5 Ide Bisnis di Kampung yang Menguntungkan dan Minim Saingan

Memulai sebuah bisnis bisa dari mana saja. Tidak perlu dari gedung pencakar langit yang lengkap dengan segala kemewahannya, bahkan dari kampung yang jauh dari pusat kota sekalipun Anda tetap bisa menjalankan bisnis dan menghasilkan keuntungan. Letaknya yang jauh dari perkotaan justru bisa menciptakan peluang bisnis tersendiri.

Ide Bisnis di Kampung yang Menguntungkan

Bagi Anda yang tertarik untuk memulai usaha di kampung, berikut adalah beberapa rekomendasi ide bisnis di kampung yang relatif masih minim saingan, dan tentunya menguntungkan.

1. Jualan Pulsa dan PPOB

Tingginya kebutuhan akan produk digital seperti pulsa, paket data, token listrik dan sebagainya, membuat bisnis agen PPOB masih menjadi primadona. Terutama di kampung yang biasanya masih kurang tersentuh oleh layanan perbankan, sehingga masyarakatnya lebih suka membeli pulsa dan melakukan pembayaran secara tunai. Hal ini bisa Anda manfaatkan sebagai peluang usaha. Selain menjual pulsa, Anda juga bisa membuka jasa pembayaran. Seperti jasa pembayaran pajak, jasa transfer dan tarik tunai, dan sebagainya.

2. Jasa Titip

Tidak hanya di perkotaan, bisnis jasa titip juga bisa dijalankan di kampung. Hanya saja metode menjalankannya harus sedikit dimodifikasi. Jika biasanya jasa titip melayani jasa pembelian barang dari luar negeri, maka di kampung jasa titipnya bisa diperkecil lagi menjadi jasa titip barang dari kota atau dari toko online. Lagi-lagi, kondisi demografis masyarakat di pedesaan yang mayoritas masih kurang tersentuh teknologi dan perbankan, membuat mereka kesulitan untuk mengakses toko online. Dengan modal yang minim bahkan nyaris tanpa modal, keuntungan dari bisnis jasa titip ini sangat menggiurkan. Dari segi persaingan, bisnis jasa titip di daerah pedesaan biasanya masih sepi pesaing. Sehingga Anda bisa lebih leluasa untuk mendominasi pasar.

3. Agen Pupuk

Ide bisnis di kampung selanjutnya adalah bisnis agen pupuk. Seperti yang kita ketahui, mayoritas penduduk di pedesaan biasanya berprofesi sebagai petani. Sayangnya, akses transportasi yang masih relatif sulit membuat petani kesulitan mendapatkan pupuk. Sehingga mau tidak mau mereka harus membeli dari agen pupuk yang ada di kota. Bagi seorang pebisnis, tentu ini adalah peluang emas yang sayang jika dilewatkan. Anda bisa menjadi agen pupuk dan menyediakan pupuk untuk petani, sehingga mereka tidak perlu repot membeli pupuk dari kota. Selain menjual pupuk, Anda juga bisa melakukan ‘cross selling’ dengan produk lain yang relevan, seperti bibit dan alat-alat pertanian.

4. Bisnis Kue Tradisional

Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki kue khas tradisionalnya masing-masing, termasuk di daerah sekitar tempat Anda tinggal. Coba lihat keadaan di sekeliling Anda, apakah ada kue atau jajanan yang rasanya lezat tapi masih belum banyak dijual di pasaran? Jika ada, tidak ada salahnya untuk membuka bisnis kue tradisional. Berbeda dengan ide bisnis di kampung sebelumnya, pasar dari bisnis kali ini justru ada di kota. Untuk pemasarannya, Anda bisa menitipkan produk tersebut di toko atau pusat oleh-oleh yang ada di kota. Selain menguntungkan, bisnis juga bisa menyerap tenaga kerja.

5. Jualan Bahan Bakar

Seiring dengan berjalannya waktu, kebutuhan masyarakat pedesaan akan bahan bakar juga terus mengalami peningkatan. Sayangnya, belum banyak toko yang menjual bahan bakar di daerah pedesaan. Tingginya permintaan dan minimnya persaingan tentu adalah peluang bisnis yang menjanjikan. Anda bisa memulai usaha jualan bahan bakar seperti bensin, gas elpiji, dan sebagainya. Penduduk di kampung atau pedesaan biasanya menggunakan mesin diesel seperti traktor dan pompa air, sehingga bahan bakar seperti solar juga sangat dibutuhkan.

Ada banyak ide bisnis di kampung yang bisa Anda coba. Setiap ide bisnis tentu membutuhkan modal untuk merealisasikannya. Jika Anda memiliki bisnis, dan membutuhkan bimbingan dan pendanaan, Anda bisa mencoba mendaftar ke endeavorindonesia.org. Sebuah komunitas pengusaha dari seluruh dunia yang mendorong para pebisnis untuk tumbuh bersama.