Hal-hal yang Bisa Membuat Lamaran Kerja Langsung Ditolak

Di tengah persaingan kerja yang semakin kompetitif, mendapatkan pekerjaan sudah jadi semacam tantangan besar. Seorang pelamar harus memiliki keunikan dibandingkan ratusan dan ribuan pelamar lain.

Maka dari itu, ketika melamar pekerjaan, penting untuk menghindari kesalahan-kesalahan kecil yang bisa mengakibatkan lamaran Anda langsung ditolak HRD. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk meningkatkan peluang Anda diterima di pekerjaan impian.

1. Kesalahan Penulisan

Kesalahan kecil seperti typo atau tata bahasa bisa membuat kesan pertama Anda menjadi buruk. Lamaran kerja yang penuh dengan kesalahan penulisan menunjukkan kurangnya perhatian terhadap detail, dan itu merupakan hal yang dianggap penting oleh banyak perusahaan.

Jadi selalu periksa kembali lamaran Anda beberapa kali atau minta bantuan orang lain untuk merevisinya.

2. Tidak Menyesuaikan CV dengan Posisi yang Dilamar

Banyak pelamar yang lupa atau malas melakukan review CV sebelum melamar pekerjaan. Tapi justru mengirimkan CV yang sama untuk setiap posisi yang dilamar adalah kesalahan besar.

CV Anda harus menonjolkan keahlian dan pengalaman yang paling relevan dengan posisi yang Anda lamar. Jika tidak, ini bisa memberi kesan bahwa Anda tidak serius, atau bahkan kurang memahami posisi tersebut.

3. Menggunakan Format CV yang Tidak Profesional

Menggunakan template CV yang kreatif mungkin terlihat menarik. Tapi jika formatnya terlalu berlebihan atau tidak profesional, ini bisa mengurangi keseriusan Anda.

Gunakan format yang rapi dan profesional yang membuat informasi mudah dibaca dan diakses.

4. Informasi yang Tidak Relevan

Memasukkan informasi yang tidak relevan dengan pekerjaan yang dilamar hanya akan membuang-buang waktu perekrut. Fokuskan CV Anda pada keterampilan dan pengalaman yang akan membawa nilai tambah pada posisi yang Anda inginkan.

5. Asal Mencantumkan Referensi

Jangan mencantumkan referensi dalam CV Anda tanpa memberitahu orang yang bersangkutan terlebih dahulu. HRD mungkin menghubungi mereka, dan jika mereka tidak siap, ini bisa memberikan kesan yang tidak baik tentang profesionalisme Anda.

6. Tidak Menulis Surat Pengantar yang Baik

Surat pengantar adalah kesempatan Anda untuk membuat kesan pertama yang baik. Surat yang tidak ditulis dengan baik, tidak spesifik, atau terlalu umum bisa membuat HRD merasa Anda tidak cukup bersemangat atau tidak tertarik pada perusahaan dan posisi tersebut.

7. Riwayat Pekerjaan yang Tidak Konsisten

Riwayat pekerjaan yang penuh dengan celah atau perpindahan yang sering tanpa penjelasan yang jelas bisa menjadi tanda peringatan bagi HRD. Jika Anda memiliki riwayat pekerjaan yang tidak konsisten, pastikan untuk menjelaskan alasan perpindahan dalam surat pengantar Anda.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum ini, Anda akan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan wawancara dan, semoga, pekerjaan yang Anda impikan.